- Saat berpuasa, sekitar 600 miliar sel dalam tubuh menghimpun diri agar dapat bertahan hidup. Dengan berhimpunnya 600 miliar sel, daya tahan tubuh seseorang akan semakin tangguh.
- Memberikan kesempatan pada alat-alat pencernaan yang pada hari-hari tidak berpuasa bekerja ekstra keras.
- Membebaskan tubuh dari racun, kotoran dan ampas (seperti tinja, urin, CO2, dan keringat) yang berarti membatasi suplai makanan yang masuk ke dalam tubuh, penumpukan racun dan kotoran dapat dicegah, dengan begitu akan mengurangi risiko penumpukan bakteri, virus seperti kuman yang merupakan racun di dalam tubuh, sehingga menghentikan makanan untuk bakteri–virus dan sel kanker–sehingga tidak mampu hidup dalam tubuh manusia.
- Adanya peningkatan sel darah putih yang sangat penting bagi kekebalan tubuh terhadap berbagai infeksi.
- Meningkatkan daya serap makanan yang semula hanya menyerap gizi sebesar 35 % dari semua gizi yang dikandung dalam makanan menjadi hampir mencapai 85 %.
- Bermanfaat pada proses pengobatan pasien obesitas yang sering menjadi pemicu penyakit-penyakit seperti jantung, hipertensi, dan gangguan kardiovaskuler.
- Mampu memperbaiki fungsi-fungsi hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang berkaitan dengan reproduksi.
- Cadangan energi yang tersimpan dalam tubuh (dalam sel kulit dan berbentuk lemak) dikeluarkan sehingga melegakan pernafasan organ tubuh serta sel-sel penyimpannya yang menjadikan kulit segar dan lembut. Kulit yang semula kendur akan berganti makin kencang dan tidak gampang berkerut.
- Mengobati stroke, hipertensi, hipotensi, diabetes melitus, pengerasan pembuluh darah.
- Mencegah serangan kanker hati, kanker lambung, hepatitis, pendarahan otak; gangguan ginjal, radang tenggorokan, radang hidung, amandel, dan radang kandung kemih.
Manfaat Puasa
Jelang Ramadhan, siapkah diri kita tuk menempuh puasa 30 hari? Sungguh puasa itu memiliki manfaat yang banyak, di antaranya:
Tag : ajaran Islam
add comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar